***
Bismillah...
~ IKHLAS KARENA ALLAH ~
Meluncur laju kala ditutur,
Menggenggam segumpal iklas,
Sukarnya ibarat menggenggam bara api,
Tiada terasa akan panasnya,
Kala ridha dan iman memenuhi sanubari,
Bara digenggaman ibarat intan kemilau cemerlang,
Terasa panas bak lahar,
Kala api amarah dan nafsu membakar jiwa,
Lantas segumpal iklas tercampak dari genggaman,
Tersirna segunung pahala,
Ibarat debu dipuput sang bayu,
Lantaran riak dan satu ungkitan,
Lantaran Allah dan Rosul~Nya bukan panduan,
Ikhlas karena Allah,
Menggenggamnya hingga akhir hembusan,
Ganjarannya syurga idaman,
Bukan mudah terus digenggaman,
Amarah, nafsu, dan syaitan ingin menawan,
Berjuang dengan sejuta ujian,
Andai berjaya terus digenggaman,
Andai tersungkur terlepas dari genggaman,
Pahala tersirna kerana satu kekhilafan,
Harus terus berjuang dan bermula lagi,
Demi mencari keridhaan Ilahi,
Duhai sekeping hati,
Jangan terus patah hati,
Teruskan jihad demi cinta Ilahi,
Dengan istiqomah dan bantuan Ilahi,
Pasti keikhlasan yang suci murni,
Tertancap utuh di taman hati,
Walau badai melanda usah peduli,
Di akhirat sana bahagia abadi.
Entri Populer
-
# SINONIM KATA SASTERA TENTANG ISI JAGAD/BUWANA/ALAM/DUNIA DAN DIRI SERTA LINGKUNGAN: @ DIPERSADA INI TERDAPAT : ARDHI/ARGA, BANTALA/PE...
-
*** Bismillah... ~ IKHLAS KARENA ALLAH ~ Meluncur laju kala ditutur, Menggenggam segumpal iklas, Sukarnya ibarat menggenggam bara api, Tia...
-
Saat engkau bilang tiada lagi cinta Kudengar petir merobek terang cakrawala Sukmaku melayang pada cinta Tiada lagi indah kupandang flamb...
-
Kesunyian Hati terdiam aku dalam kesendirian malam sendiri dan hanya terdiam membisu tanpa kata merenug di kesendirian hatiku kesunyian...
Sabtu, 25 Februari 2012
Jumat, 24 Februari 2012
SINONIM KATA SASTERA
# SINONIM KATA SASTERA TENTANG ISI JAGAD/BUWANA/ALAM/DUNIA DAN DIRI SERTA LINGKUNGAN:
@ DIPERSADA INI TERDAPAT : ARDHI/ARGA, BANTALA/PERTALA/LAZWARDI
,UDARA/ANGIN/,SAMIRANA/BAYU, JALANIDI/JALADRI / SAMODERA, TIRTA.,
MINA/IKAN, CAKRAWALA, FATAMORGANA/MAYA, AMBU/GANDA/AROMA,
MANDIRA/WREKSA/TARU/POHON, PUSPA/PUSPITA/SEKAR/KEMBANG,
MEGA/KABUT/PEDUT/PAWANA, AGNI/API/DAHANA, WANA/HUTAN/ RIMBA/ BELANTARA,
MARGA SATWA,PAKSI/KUKILA,SARDULA/ SIMA, TURANGGA/KUDA, MAHESA,SONA, NAGA,
@ DIANTARIKSA/ANGKASA /DIRGANTARA, TERDAPAT: BIANGLALA/PELANGI,
LESUS/PUTING BELIUNG/PUSARAN ANGIN/TORNADO, KARTIKA/TARANGGANA/LINTANG/ BINTANG, PURNAMA/SASADARA/CANDRA/ KIRANA/DEWI MALAM/REMBULAN/WULAN / SASI/SASANGKA , RASI/GALAXI/ TATASURYA,CAHAYA/SINAR/SUNAR, AURORA/AURA,BASKARA/BAGASKARA/ SURYA/MENTARI/MATAHARI,DEWATA/ BATHARA/ HAPSARA, BIDADARI/HAPSARI /BETHARI,
@ PADA DIRI/ANGGA/PRIYANGGA/PRIBADI TERDAPAT :
MUSTAKA/KEPALA,RIKMA/RAMBUT, PALARABAN/PANON/DAHI, KARNA/TELINGA,
SOCA/NETRA/MATA, ALIS/WIMBA, BIBIR/LATHI, GRANA / HIDUNG, JANGGA/LEHER,
JAJA/DADA, HASTA/TANGAN, POCONG/BOKONG/PANTAT,
PADHARAN/PERUT/WADUK,KUKU/ KENAKA, KAKI/SAMPARAN/SUKU/ SAMPEAN,BETIS/WENTIS,GANDU/ LUTUT, MANAH/HATI/KAPTI/WARDAYA, AYU/JUWITA/CANTIK/MOLEK/ RUPAWAN, WANITA/GADIS/WANODYA/ PEREMPUAN/PUTRI, PRIA/LELAKI/KAKUNG/PUTRA,
@ PADA PERASAAN/PENGGALIH TERDAPAT RASA : DERITA/NESTAPA/DUKACITA/ SUNGKAWA/SEDIH/GALAU, RISIH,RESAH/GELISAH, SUKA CITA/GEMBIRA/RIA/BAHAGIA, UNINGA/WUNINGA/TAHU/MELIHAT /PIRSA/KAEKSI,RANGU/RAGU2/ BIMBANG,MIDANGET/DENGAR/RUNGU,
@ PADA SWASANA/KEADAAN SITUASI TERDAPAT SAAT/WAKTU: RATRI/MALAM
HARI/WENGI, RAHINA/SIANG HARI, SENJA/SANDYA/SORE ,
PRA/MULA/KAWITAN/AWAL, MADYA/ TENGAH, PURNA/AKHIR/WASANA/WUSANA, KARYA
/KERJA,
@ SEMENTARA INI DULU.......DAN LAIN2 NYA CARI AZA LAGI.......................... .............................. ..............................
Kamis, 23 Februari 2012
Rindu
Saat engkau bilang tiada lagi cinta
Kudengar petir merobek terang cakrawala
Sukmaku melayang pada cinta
Tiada lagi indah kupandang flamboyan layu
Di tanah gersang helai-helai daun terbawa angin
Dewa cinta,tunjukan jalan tak berkabut
Agar diri tiada tersesat di belantara cinta
Gelap namun menggoda
Dalam terangnya terkadang menyesatkan
Dulu, pada malam-malam purnama kutanya:
Dimana gerangan para dayangmu
Yang selalu berkidung cinta?
Di mana gerangan para prajuritmu
Yang selalu membawa busur asmara?
Di mana gerangan istanamu
Yang semerbak wewangi kasturi?
Di mana gerangan taman surgamu
Dengan bidadari penabur benih-benih kasih?
Dewa cinta,pada jiwa kepedihan
Ku ukir kata:
"Telah kutulis di mural mural jantung
kupanggil panggil namanya, aku merindu”
Kudengar petir merobek terang cakrawala
Sukmaku melayang pada cinta
Tiada lagi indah kupandang flamboyan layu
Di tanah gersang helai-helai daun terbawa angin
Dewa cinta,tunjukan jalan tak berkabut
Agar diri tiada tersesat di belantara cinta
Gelap namun menggoda
Dalam terangnya terkadang menyesatkan
Dulu, pada malam-malam purnama kutanya:
Dimana gerangan para dayangmu
Yang selalu berkidung cinta?
Di mana gerangan para prajuritmu
Yang selalu membawa busur asmara?
Di mana gerangan istanamu
Yang semerbak wewangi kasturi?
Di mana gerangan taman surgamu
Dengan bidadari penabur benih-benih kasih?
Dewa cinta,pada jiwa kepedihan
Ku ukir kata:
"Telah kutulis di mural mural jantung
kupanggil panggil namanya, aku merindu”
Langganan:
Postingan (Atom)